Liputan6.com, Beijing: Jumlah pengguna layanan online di Cina mencapai setengah miliar jiwa, demikian menurut kantor berita Xinhua mengutip seorang pejabat tinggi. Wang Cheng, Kepala Kantor Informasi Dewan Negara menyebutkan ada tambahan lebih dari 15 juta orang yang menggunakan internet sejak data terakhir diluncurkan pada Juli lalu.
Meningkatnya pengguna online ini memicu keprihatinan di Beijing bahwa internet dapat digunakan sebagai alat untuk memicu kerusuhan sosial. Dengan landasan ini, pemerintah meningkatkan pengawasan dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah langkah yang dilakukan termasuk memblok situs-situs yang dianggap sensitif secara politik dengan menggunakan sistem yang disebut Tembok Agung Firewall di Cina.
Namun, pemerintah Cina kesulitan untuk mengawasi meningkat pesatnya mikroblog, situs sejenis Twitter, yang menjadi wadah berbagai pendapat masyarakat. Wang Cheng mengatakan Cina memiliki lebih dari 300 juta pengguna mikroblog, sementara di daerah pedesaan jumlah pengguna internet mencapai lebih dari 130 juta.
Dalam pertemuan para pemimpin Cina Senin lalu, Presiden Hu Jintao menyerukan perombakan budaya. Para analis mengatakan seruan ini ditujukan untuk memperketat pengawasan terhadap media dan juga internet. Presiden Hu Jintau mengatakan dalam pertemuan itu perlunya menguasasi tren baru dalam perkembangan budaya dengan penekanan karakteristik Cina sebagai bagian dari perombakan secara keseluruhan.(BBC/ADO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar